No
|
Variabel
|
Orde
Lama
|
Orde
Baru
|
Reformasi
|
1
|
Masa Pemerintahan
|
17 Agustus 1945-1966
|
1967-21 Mei 1998
|
21 Mei 1999-sekarang
|
2
|
Sistem Pemerintahan
|
Presidensial, Parlementer, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
|
Parlementer
|
Presidensial
|
3
|
Relasi eksekutif, legislatif,
yudikatif
|
Tidak berjalan dengan baik (masa transisi)
|
Eksekutif sebagai satu-satunya lembaga yang paling berpengaruh
|
Hubungan yang seimbang antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif
|
4
|
Sistem ekonomi
|
Pancasila-Sosialisme Indonesia (dimana negara bertanggungjawab penuh
untuk mengontrol pembangunan dengan memastikan distribusi keadilan dan
pemerataan, akan tetapi tidak berjalan baik disebabkan oleh beragam
faktor/masa transisi)
|
Pancasila-Pembangunisme, dimana peran swasta (pemodal) diberikan
sangat luas dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, negara melindungi pemodal
dengan harapan pemodal akan mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat,
akan tetapi realitasnya tidak terjadi, akibatnya negara harus menanggung
beban hutang yang membengkak yang seharusnya menjadi tanggungjawab swasta)
|
Pancasila-negara kesejahteraan, dimana negara berperan untuk
menciptakan regulasi-regulasi yang dapat menjamin pembangunan ekonomi yang
dilakukan oleh pemodal besar dan asing dengan tetap memberikan proteksi
terhadap pemodal kecil (UMKM) dan pemodal dalam negeri
|
5
|
Sistem Kepartaian
|
Multi partai
|
Dua partai dan satu Golongan Karya
|
Multi partai-proposional
|
6
|
Peran swasta nasional
|
Tidak terlihat (situasi
politik dan ekonomi kacau)
|
sangat dominan (diskriminatif/KKN)
|
Dominan (monopoli)
|
7
|
Peran swasta asing
|
Tidak terlihat (situasi politik dan ekonomi kacau)
|
Sangat dominan
|
Dominan dan terkontrol
|
8
|
Patisipasi masyarakat
|
Kurang menonjol
|
Tidak ada
|
Sangat aktif/dominan
|
9
|
Slogan politik
|
NASAKOM
|
Pembangunisme
|
Negara Hukum
|
10
|
Konsep Pembangunan
|
Belum Ada
|
PELITA/GBHN
|
RPJP/RPJM/RPJPendek
|
11
|
Kehidupan Sosial-Keagamaan
|
Menghargai perbedaan
|
Kontrol negara melalui kekuatan militer
|
Toleransi-diskriminatif terhadap kelompok marginal
|
12
|
Hubungan pusat-daerah
|
Tidak harmonis, timbulnya pemberontakan
|
Sentralistik (determinasi kekuatan militer)
|
Desentralisasi dengan regulasi
|
13
|
|
|
|
|
Iklan Premium
Judul Iklan
Isi Potongan Iklan
Dikirim oleh : Nama Pengirim, Alamat, No Telp | Kunjungi Website
PERBANDINGAN POLITIK EKONOMI ORDE LAMA, ORDE BARU, DAN REFORMASI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar