Era 90an, indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 1,6 juta barel per hari, akan tetapi memasuki era milenium produksi minyak mentah Indonesia terus menurun. Menurut beberapa ahli dikarenakan keterbatasan dan ketidakmampuan Indonesia dalam menemukan sumber-sumber atau ladang-ladang minyak baru. Akhirnya ladang-ladang minyak yang telah lama beroperasi semakin menipis minyaknya yang menyebabkan angka produksi minyak mentah Indonesia terus menurun.
Puncaknya adalah ketika Indonesia di tahun 2003 dengan sukarela keluar dari keanggotan OPEC yang merupakan organisasi penghasil minyak dunia. Bahkan di penghujung tahun 2012 produksi minyak mentah indonesia hanya berkisar pada 890 ribu barel per hari. padahal kebutuhan akan BBM di dalam negeri terus meningkat seiring dengan menggeliatnya ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang kian meningkat di dalam negeri. Sungguh ironis negara penghasil minyak menjadi negara pengimpor minyak hanya untuk memenuhi kebutuhan negeri nya sendiri.
Hal yang patut dipertanyakan sejak dimulainya produksi minyak di tahun 60an (melalaui PT. Caltex), sampai saat ini belum dirasakan dampaknya yang signifikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Kemiskinan dan angka pengangguran masih tinggi, pelayanan publik dan infrastruktur masih memprihatinkan, sementara cadangan dan nilai produksi minyak semakin menurun. Pertanyaan kemudian, sampai kapan masyarakat Indonesia harus menjadi penonton ketika hasil buminya dikuras sementara rakyatnya tidak mendapatkan apa-apa dari buminya sendiri??? mungkin ada baiknya kita tanyakan kepada "rumput yang bergoyang"....
Berikut lima perusahaan penghasil minyak terbesar. Cevron (dulunya Caltex) di urutan pertama dan pertamina di ururtan kelima. Disarikan dari http://finance.detik.com :
1. PT Chevron Pacific Indonesia (CPI)
Foto:Reuters
Perusahaan minyak yang beroperasi di Riau dan melakukan
pengeboran di Dumai, Duri, Minas dan Rumbai merupakan salah satu
penyumbang paling besar produksi minyak mentah di Indonesia.
Menurut
Deputi Pengendalian Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana, produksi rata-rata Chevron pada Juni
2012 mencapai 356.800 barel per hari. atau menduduki peringkat pertama
penyumbang paling besar produksi minyak mentah Indonesia.
Foto: Reuters
Perusahaan minyak milik negara yang merupakan anak
perusahaan PT Pertamina (Persero) ini menduduki peringkat kedua dengan
produksi rata-rata pada Juni 2012 mencapai 124.000 barel per hari.
Foto: Reuters
Perusahaan asal Prancis tersebut menduduki peringkat
ketiga penyumbang minyak mentah Indonesia, saat ini rata-rata produksi
minyak mentah pada Juni 2012 mencapai 82.000 barel per hari. Sebelumnya,
produksi gas Total juga sempat bermasalah atau turun sekitar 220 mmscfd
(juta kaki kubik per hari) dikarenakan adanya subsurface di sisi Nubi.
Foto: Reuters
Perusahaan asal China tersebut menduduki peringkat ke
empat sebangai penyumbang minyak mentah di Indonesia, menurut Deputi
Pengendalian Operasi BP Migas, Gde Pradnyana produksi rata-rata CNOOC
pada Juni 2012 mencapai 53.000 barel per hari.
5. Pertamina Hulu Energi ONWJ
Foto: Reuters
Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini menduduki
peringkat paling bontot dengan produksi minyak mencapai 35.000 barel per
hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar