Kedai kopi tak bisa dipisahkan dari
kehidupan orang Melayu Kuantan, terutama kaum lelaki. Bagi pelancong, bergabung
di kedai kopi merupakan salah satu cara untuk mengenali kehidupan penduduk
lokal. Orang Kuantan suka berbincang–bincang dengan suara keras, kadang
membual. Maka bila anda duduk di kedai kopi, anda akan mendapat informasi
tentang banyak hal. Tentu saja dalam bahasa daerah setempat.Secara umum ada dua
jenis kedai kopi di Kuantan, yaitu kedai helam dan kedai kopi kampung. Helam
merupakan logat Melayu untuk Hai Lam, yaitu Hainan dalam bahasa Hokkien
. Sejarah mencatat bahwa perantau Hai Lam (Hainan) banyak melakukan migrasi ke
Asia Tenggara pada peralihan abad ke-19 atau awal abad ke-20. Mereka dikenal
banyak berusaha dibidang kuliner. Jadi Kedai Helam adalah kedai kopi (coffee
shop) yang dijalankan oleh orang Helam (Hai Lam).
Sejak lama di negeri
Teluk Kuantan, Kari, Jake, Sentajo dan Kopah, para lelaki yang sebagian besar
adalah pekebun karet menjadikan hari Rabu (yang merupakan hari pasar setempat =
ari pokan--bahasa setempat) sebagai hari libur dan bersantai. Sejenak
menikmati jerih payah selama sepekan sambil bersosialisasi di Kedai Helam
setelah sehari sebelumnya - hari Selasa - mereka menjual karet ke pedagang
pengumpul. Mereka menyebut hari Selasa sebagai hari menimbang, yaitu menimbang
karet dan mendapatkan bayaran sesuai dengan berapa kilogram karet yang mereka
jual.
Sementara itu pada
hari biasa (lang ari), kedai kopi kampung lebih menjadi pilihan para
petani. Mereka yang bekerja menyadap karet di kebun harus berangkat sangat
pagi. Bagi sebagian besar orang kampung, sulit untuk sarapan terlalu pagi. Maka
setelah selesai menyadap karet, biasanya mereka singgah di kedai kopi kampung
untuk menikmati kopi dan kudapan tradisional seperti goreng pisang, ketan, lopek,
godok.
Dimanapun orang Kuantan minum kopi, di
rumah, di kedai helam atau kedai kopi kampong, mereka lebih suka menyeruput
kopi dari tatakan (lepek/ saucer), setelah ditiup sebentar untuk mendinginkan
Kedai kopi,
memang lebih dari sekedar minum kopi. Lelaki Kuantan lebih suka duduk di kedai
kopi, walaupun di rumah telah disediakan kopi panas oleh isteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar