Iklan Premium

Judul Iklan

Isi Potongan Iklan
Dikirim oleh : Nama Pengirim, Alamat, No Telp | Kunjungi Website

Walau Produksi Minyak 1,4 Juta Barel, RI akan Tetap Impor BBM

 

Jakarta - BP Migas mengaku kesal karena sering dikritik soal impor BBM akibat produksi minyak Indonesia melorot. Meskipun Indonesia produksi 1,4 juta barel minyak per hari, BBM tetap akan impor. Kok bisa?

Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan, kapasitas kilang minyak Indonesia yang rendah dibandingkan kebutuhan BBM membuat Indonesia tetap harus impor BBM.

"Seandainya pun kita menghasilkan minyak 1,4 juta barel per hari, impor minyak tetap terjadi. Karena kilang minyak kita hanya bisa mengolah minyak 700 ribu barel per hari," kata Priyono.

Priyono mengatakan tidak terima karena penerimaan sektor hulu migas mencapai US$ 34,4 miliar ke kas negara, atau di atas target yang pemerintah US$ 32 miliar, namun tetap dikritik soal rendahnya produksi minyak.

"Jadi sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara impor BBM dengan produksi minyak kita. Kemudian satu lagi yang jadi masalah ada pendapat subsidi BBM besar sekali. Subsidi itu keinginan pemerintah untuk memberikan harga murah kepada rakyatnya dan itu tidak ada hubungannya dengan produksi migas," kata Priyono.

Jumlah produksi migas Indonesia tahun ini mencapai 2,4 juta barel setara minyak per hari. Ini terdiri dari minyak sebesar 903 ribu barel per hari dan produksi gas 1,5 juta barel setara minyak per hari.

Secara total, produksi migas di 2011 turun dibandingkan di 2010 yang sebesarnya 2,5 juta barel setara minyak per hari. Di 2010 produksi migas Indonesia terdiri dari minyak sebesar 944 ribu barel per hari dan produksi gas 1,58 juta barel setara minyak per hari.

Sejak 1998 belum ada investor yang merealisasikan rencananya untuk membangun kilang di Indonesia. Padahal Indonesia butuh minimal 3 kilang baru sampai 2015.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan, dengan asumsi pertumbuhan permintaan BBM 4% per tahun dengan produksi BBM sebesar 677 ribu barel per hari, maka kebutuhan BBM di 2015 diperkirakan mencapai 1,294 juta barel per hari. Untuk mengatasi defisit BBM, Indonesia setidaknya membutuhkan 3 kilang baru di 2015.

(dnl/hen) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banner 125x125 dan 160x600